1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan e-learning ?
2. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) apa saja yang
digunakan untuk mendukung terlaksananya e-learning ?
3. Sebutkan karakteristik bahan pembelajaran yang mendukung terlaksanyan
e-learning ?
4. Berikan gambaran secara singkat tentang belajar berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (ICT based learning) !
5. Jelaskan perbedaan antara e-learning model dan mobile learning model ?
6. Jelaskan manfaat yang dapat diperoleh bagi siswa dan guru dalam
penerapan e-learning model ?
7. Sebutkan beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan
untuk e-learning ?
8. Persyaratan dan kualifikasi apa yang harus dipenuhi bagi seorang siswa
dan guru supaya dapat melaksanakan e-learning !
9. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana ?
10. Jelaskan secara singkat kapan dan bagaimana TIK digunakan untuk inquiry
based learning ?
11. Sebutkan fungsi dari web browser !
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan internet dan intranet !
13. Uraikan langkah – langkah menggunakan search engine untuk mencari file
dengan ekstensi ppt !
14. Jelaskan apa yang dimaksud dengan CC dan BCC pada e-mail !
15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan milis !
Jawaban
1. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang
memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet.
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di
kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran
berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik
melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan
media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi
belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD,
selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat
di mana dia berada.
2. Peralatan teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer yang
dilengkapi dengan sarana telekomunikasi (internet, intranet, ekstranet) dan
multimedia (grafis, audio, video) sebagai media utama dalam penyampaian materi
dan interaksi antara pengajar (guru) dan pembelajar (siswa).
3.
1. Berbasis komputer
a. memuat informasi baru
b. menyatakan tujuan pembelajaran dengan jelas
c. peserta didik dapat mengetahui kemampuannya (pemahamannya) melalui
latihan-latihan secara on line.
d. ada umpan balik terhadap hasil penilaian.
2. Memperhatikan kaidah media pembelajaran
a. Pengetahuan : 11% melalui pendengaran dan 83% melalui penglihatan.
b. kemampuan daya ingat : 20% dari pendengaran dan 50% melalui penglihatan
3. Menarik dan berkesan
a. variasi teks, warna, grafik, animasi, simulasi, audio, video
4. Biaya
a. efisiensi
4. Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi
informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang
nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course.
Tersedianya berbagai tools dan opsi untuk synchronous dan asynchronous learning
membuat sekolah dan universitas mudah mengadopsi inovasi tersebut. Meskipun
tidak sedikit diantara mereka yang bingung memilih. Contoh pemanfaatan
asynchronous tools yang telah berkembang saat ini antara lain dalam bentuk
forum diskusi online, ujian online, meng-upload dan men-download. bercirikan
multimedia, yaitu mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio, video
5.
a. The Virtual/Online/E- Learning Model
1. Web-based courses (integrated multimedia)
2. Computer Mediated Communication
3. Computer intelligent system
b. The Mobile Learning (m-Learning or Palm-E Model)
1. Web-based courses (integrated multimedia)
2. Mobile/Handphone Mediated Communication
3. Computer intelligent system
6. Manfaat :
a. Bagi peserta didik
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar
yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap
saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan
instruktur setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat
lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan
tetapi telah menjangkau daerah kecamatan dan pedesaan, maka kegiatan e-Learning
akan memberikan manfaat (Brown, 2000) kepada peserta didik yang (1) belajar di
sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata pelajaran
tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya, (2) mengikuti program
pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk mempelajarii materi
pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orangtuanya, seperti bahasa
asing dan keterampilan di bidang komputer, (3) merasa phobia dengan sekolah,
atau peserta didik yang dirawat di rumah sakit maupun di rumah, yang putus
sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, yang dikeluarkan oleh
sekolah, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang
berada di luar negeri, dan (4) tidak tertampung di sekolah konvensional untuk
mendapatkan pendidikan.
b. Bagi guru
Manfaat pembelajaran elektronik menurut A. W. Bates (Bates, 1995) dan K.
Wulf (Wulf, 1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
• Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan
guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat,
pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik
antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik,
maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity).
Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau
mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan
pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat
konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur
untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang
terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat
tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada
pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau
kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun
menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan
dari teman sekelas (Loftus, 2001).
• Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
(time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas
secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui
internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar
ini kapan saja dan dari mana saja (Dowling, 2002). Demikian juga dengan
tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu
selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan
guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan
konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan
internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas
Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah
dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk
kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronik� (Anggoro, 2001).
• Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a
global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta
didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin
lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi
hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar.
Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar
benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
• Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang
tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus
berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik.
Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai
dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik
dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran
dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik
maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina
materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk
pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh
instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga
dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari
instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya
dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.
7. Langkah-langkah kongkrit yang harus dilalui oleh guru dalam pengembangan
bahan pembelajaran adalah mengidentifikasi bahan pelajaran yang akan disajikan
setiap pertemuan, menyusun kerangka materi pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan instruksional dan pencapainnya sesuai dengan indikator-indikator yang
telah ditetapkan. Bahan tersebut selanjutnya dibuat tampilan yang menarik
mungkin dalam bentuk power point dengan didukung oleh gambar, video dan bahan
animasi lainnya agar siswa lebih tertarik dengan materi yang akan dipelajari
serta diberikan latihan-latihan sesuai dengan kaedah-kaedah evaluasi
pembelajaran sekaligus sebagai bahan evaluasi kemajuan siswa. Bahan pengayaan
(additional matter) hendaknya diberikan melalui link ke situs-situs sumber
belajar yang ada di internet agar siswa mudah mendapatkannya. Setelah bahan
tersebut selesai maka secara teknis guru tinggal meng-upload ke situs e-learning
yang telah dibuat.
8. Kompetensi guru dalam pembelajaran ada tiga kompetensi dasar yang harus
dimiliki guru untuk menyelenggarakan model pembelajaran e-learning. Pertama
kemampuan untuk membuat desain instruksional (instructional design) sesuai dengan
kaedah-kaedah paedagogis yang dituangkan dalam rencana pembelelajaran. Kedua,
penguasaan TIK dalam pembelajaran yakni pemanfaatan internet sebagai sumber
pembelajaran dalam rangka mendapatkan materi ajar yang up to date dan
berkualitas dan yang ketiga adalah penguasaan materi pembelajaran (subject
metter) sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki.
9. Gunakan gambar, video, animasi dalam konteks dunia nyata, gunakan untuk
menyampaikan informasi dengan presentasi, tutorial, simulasi, demosntrasi.
Gunakan untuk memberikan latihan, ada umpan balik langsung. Gunakan untuk
memfasilitasi penilaian. Computer-assisted Test: desain tes, administrasi tes,
pengumpulan respon, analisis hasil, serta pemberian umpan balik .
10. TIK digunakan untuk menunjukkan atau memberikan problem / pertanyaan
yang berhubungan dengan kasus aktual atau kasus dunia nyata. Kemudian pada
siklus investigasi atau pencarian, TIK dapat digunakan untuk memfasilitasi
eksperimen, eksplorasi, atau pencarian informasi, baik secara on line (melalui
internet) atau off line (melalui CD-ROM) dan sebagainya. Pada tahap penyajian /
penyampaian hasil dan diskusi, TIK dapat digunakan untuk memfasilitasi
presentasi dan mendemonstrasikan hasil seperti dalam bentuk paper, gambar,
video, atau bentuk-bentuk lainnya.
11. tujuan utama dari web browser adalah untuk membawa sumber informasi
kepada pengguna. Proses ini dimulai ketika masukan pengguna Uniform Resource
Identifier (URI), untuk http://en.wikipedia.org/ misalnya, ke dalam browser.
Awalan URI URI menentukan bagaimana akan diinterpretasikan. Yang umum digunakan
sebagian besar jenis URI dimulai dengan http:and mengidentifikasi sumber daya
yang harus diambil selama Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Banyak browser
juga mendukung berbagai prefiks lainnya, seperti https: untuk HTTPS , ftp:for
itu File Transfer Protocol , dan file: untuk berkas lokal. Awalan bahwa web
browser tidak dapat secara langsung menangani sering diserahkan ke aplikasi
lain sepenuhnya. Sebagai contoh, mailto URI biasanya diteruskan ke pengguna’s
default e-mail:, dan berita: URI yang diberikan kepada pembaca newsgroup’s
default pengguna. Dalam kasus http, https, file, dan lain-lain, sekali sumber
daya telah diambil web browser akan menampilkannya. HTML akan diteruskan ke
browser tata letak mesin akan berubah dari markup untuk dokumen interaktif.
Selain HTML, web browser pada umumnya dapat menampilkan berbagai jenis konten
yang dapat menjadi bagian dari suatu halaman web. Kebanyakan browser dapat
menampilkan gambar, audio, video, dan XML file, dan sering mempunyai plug-in
untuk mendukung Flash aplikasi dan applet Java Setelah menemui file dari jenis
yang tidak didukung atau file yang telah diatur untuk di-download daripada
ditampilkan, browser meminta pengguna untuk menyimpan file ke disk. Interaktivitas
dalam sebuah halaman web juga dapat disediakan oleh Javascript , yang biasanya
tidak memerlukan plugin. Javascript dapat digunakan bersama dengan teknologi
lainnya untuk memungkinkan “hidup” interaksi dengan halaman web server melalui
AJAX . umber daya Informasi dapat berisi hyperlink ke sumber informasi lainnya.
Setiap link berisi URI sumber daya untuk pergi ke. Ketika link diklik, browser
menavigasi ke sumber daya yang ditunjukkan oleh URI target link, dan proses
membawa konten ke pengguna dimulai lagi.
12.
a. Intranet adalah sebuah jaringan koputer berbasis protokol TCP/IP seperti
internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor dengan
aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet ( bahkan
warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)
b. Intercenneted network atau lebih dikenal dengan sebutan internet
merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh
komputer di dunia meskipun beda sistem oprasi dan mesin.
13. Buka browser dan buka http://www.google.com -> Pada kolom ketikkan
kata kunci informasiyang ingin dicari, misal : Jika teks per kata dipisah
karakter +, berarti atau Jika teks diapit tanda “ “ maka akan dicari link
situs/informasi yang sama persis Tekan enter atau klik tombol Geoogle Search
14.
a. CC : Ini merupakan kependekan dari “Carbon Copy“. Ini mirip dengan
istilah pertama diatas. Bedanya terlihat kepada kesan kepada siapa email utama
ditujukan, dan kepada siapa salinan email juga akan dibaca. Penerima yang
dituliskan dalam kolom To: akan dapat melihat alamat email penerima lainnya,
dan begitu juga sebaliknya. Penggunaan seperti ini biasanya digunakan ketika
kita ingin memberitahukan pihak lain ketika kita mengirimkan email kepada
penerima utama. Contoh: Saya ingin berkirim email kepada Pak Deny, dan saya
ingin pula Pak Budi menerima salinan email tersebut. Pak Deni tahu bahwa email
saya juga dikirimkan ke Pak Budi (sebagai salinan), dan begitu juga sebaliknya
dengan Pak Budi.
b. BCC : Kependekan dari “blind carbon copy“. Sedikit berbeda dengan Cc:
seperti dijelaskan diatas. Disini, semua penerima yang dituliskan dibagian Bcc:
tidak tahu kepada siapa saja email tersebut dikirimkan. Seolah-olah, email
tersebut dikirimkan satu per satu ke setiap penerima. Padahal, kita hanya
mengirimkan satu kali, langsung kebeberapa penerima. Satu-satunya alamat email
lain yang terlihat adalah alamat email pada kolom To:. Untuk menghindari supaya
tidak ada alamat email lain yang terlihat (selain alamat email Anda sendiri),
Anda bisa memasukkan alamat email Anda sendiri pada kolom To:, kemudian
masukkan alamat email penerima lain dalam kolom Bcc:.
15. Milis adalah group diskusi di internet dimana setiap orang bisa
berlangganan dan berikutserta didalamnya. Anggota milis dapat membaca surat
dari orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, milis
adalah sebuah daftar alamat surat elektronik yang mempunyai
kesukaan/kepentingan yang sama. Saat seseorang mengirimkan surat yang kemudian
dikirimkan ke semua orang yang terdapat di dalam daftar, penerima pesan
memiliki kebebasan untuk membalas topik diskusi tersebut atau tidak. Setiap
kali ada orang membalas sebuah surat, surat tersebut disalurkan ke setiap kotak
surat masing masing orang yang terdapat di dalam daftar. Semua proses ini
diatur oleh sebuah program yang dinamakan Mailing List Manager (MLM’s) atau
Mail Servers. Berdasarkan topik diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis
umum, ada milis yang membahas bidang ilmu tertentu (misalnya Teknologi Informasi),
ada senarai yang membahas masalah agama, dan sebagainya. Penyedia layanan milis
yang dikenal luas antara lain adalahyahoogroups.com dan googlegroups.com.
Daftar untuk penggunaan milis dapat disebut sebagai daftar distribusi. Dalam
milis yang legal atau tidak bermuatan spam, individu dapat berlangganan atau
berhenti berlangganan sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar